Sebuah Training di bidang Agile Operational
Kurang optimalnya produktivitas organisasi seringkali dianggap kewajaran. Semua orang pada dasarnya ingin yang terbaik untuk organisasi, sayangnya ada banyak penghambat yang berakar dari miskomunikasi. Seandainya ada bingkai kerja seperti Scrum untuk non pengembangan software, tentu kondisi akan lebih baik.
Untungnya, Agile Campus merancang sebuah bingkai kerja untuk organisasi-organisasi tersebut.
Tangkas adalah bingkai kerja yang dibuat Ramot Stephanus & Rizky Syaiful untuk tim non-pengembangan. Inti dari Tangkas adalah transparansi. Karena Ramot & Rizky percaya, semua masalah organisasi berakar pada miskomunikasi.
Dengan menerapkan aturan-aturan kerja di Tangkas, pegawai akan lebih:
Tangkas pernah diajarkan di tim SDM, keuangan, & operasional WWF Indonesia.
Lima tahun sebagai trainer Scrum penuh waktu, ratusan organisasi pernah dia ajarkan. Sekarang dia adalah juga Product Manager dari online course Agile Campus, learn.agilecampus.org.
Peserta training inhouse Scrum di Visionet, Januari 2017
Peserta training publik Scrum Guide™ Implementation, Agustus 2017
Peserta training publik Scrum Guide™ Implementation, Agustus 2017
Peserta training publik Scrum Guide™ Implementation, Agustus 2017
Duet pelatih yang berpengalaman 5 tahun lebih sebagai pengajar Agile & implementasi langsung hari ke hari.
Diajarkan dengan contoh nyata yang disajikan dalam drama. Terdapat pula aktivitas yang dilakukan peserta.
Peserta training in-house Agile Curriculum Integration, September 2016
Peserta training publik Scrum Guide™ Implementation, Agustus 2017
Peserta training bootcamp Scrum Guide™ Implementation, Agustus 2016
Untuk training in-house & pertanyaan-pertanyaan lainnya, hubungi Vivi (WA: 081 2929 5534 atau agilecampus.indonesia@gmail.com).