Contoh Papan Kanban Sederhana
Pusing dengan Scrum? Ingin coba sebuah bingkai kerja Agile yang super simpel? Buat saja sebuah papan Kanban.
Caranya mudah. Pertama, bayangkan langkah-langkah pekerjaan Anda—dari awal sampai akhir. Sekedar contoh, berikut langkah-langkahnya jika pekerjaannya membuat software:
- deciding (meriset apakah dari sisi bisnis sebuah fitur layak disegerakan),
- detailing (mendetailkan fitur apa yang diinginkan bisnis),
- developing (membuat fitur),
- acceptance testing (pengujian akhir sebelum rilis),
- deploying (rilis).
Setelah dipetakan, buat sketsa papannya di kertas terlebih dahulu.
Lalu. coba tentukan mana-mana saja yang waktu pengerjaannya bisa sebentar dan satu langkah. Dalam contoh ini, kita menilai hanya ‘deploying’ yang memenuhi kriteria tersebut.
Karna selain ‘deploying’ dirasa tidak sebentar dan lebih dari satu langkah, buat garis pembagi di masing-masing kolom. Isi dengan ‘in progress’ dan ‘done’—atau istilah lain yang berkesuaian.
Buat aturan main seperti berikut:
- Perbarui papan kanban secara real-time.
- Masukan kartu ke ‘in progress’ hanya jika akan langsung dikerjakan. Artinya, jika satu pekerjaan hanya dikerjakan satu orang, jumlah kartu di kolom ‘in progress’ tidak akan melebihi jumlah orang yang di-plot untuk mengerjakan itu.
Sudah. Itu saja. Seharusnya, dibanding proyek ala Waterfall, Anda sudah bergerak cukup agile (baca: tangkas), karena:
- Potongan-potongan pekerjaan langsung bisa di-deploy dan digunakan pengguna.
- Terkait poin 1, seharusnya ide-ide fitur baru di masa depan, akan tergantung respon pengguna pada apa yang dirilis.
- Masalah cepat terangkat & terbahas—karena penumpukan di kolom ‘done’ langsung terlihat.